(Ceklek)
Lazi : Maaf terlambat! Lha-eh? Hanya Wist...?
Wist : Lazi, Mana, kalian datang, ya.
Mana : Hari ini semuanya akan berkumpul dan membicarakannya kan...?
Wist : Ya, maaf padahal kalian sudah repot-repot datang. Club juga tadi sudah kemari, tapi langsung pergi ke suatu tempat.
Wist : Di distrik timur terjadi longsoran salju lagi, jadi Zer dan Dolt pergi memeriksa keadaannya. Kakak sedang bersama para penjaga, memberi instruksi pada mereka.
Lazi : Begitu rupanya.... Meski saljunya meleleh, ternyata tidak semuanya berujung baik, ya.
Wist : Benar. Perubahan suhu ini mungkin penyebabnya juga distorsi itu.
Wist, Lazi, Mana : ....
Mana : Kalau begitu kita harus cepat lakukan sesuatu, tapi....
Lazi : Tapi, apa yang sebaiknya kita lakukan....
Wist : Kalau kita bisa bertemu Kanakaze, mungkin kita bisa menemukan jalan keluar....
Wist : Tapi karena kita tidak tau dimana dia berada, kita ngga bisa ngapa-ngapain.
Lazi : Kalau ketemu pun, kita tidak bisa membuatnya saling berkompromi dengan peri lain.
Mana : Kalau kita tidak menekannya, mungkin dia juga tidak mau mendengarkan kita, ya....
(Ceklek)
Club : Mana, kau mengatakan sesuatu yang menarik, ya.
Wist : Club, kau kemana saja?
Club : Aku ingin menata pikiranku, jadi aku jalan-jalan sebentar.
Club : Lalu, ada sesuatu yang ingin kucoba.
Mana : Dicoba?
Wist : Kau punya ide?
Club : Pertama, ayo pergi ke tempat para peri itu.
Lazi : Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan?
Club : Santai.... Detailnya kita bicarakan nanti.
***
Yukikaze : Siapa sangka, kami akan dipanggil oleh anak manusia lagi.
Club : Aku berterima kasih karena engkau mau menjawab panggilan kami.
Club : Langsung saja, maukah kau bertransaksi denganku?
Wist : Tra-Transaksi?
Yukikaze : Yang namanya transaksi itu dilakukan oleh lawan yang setara. Bukan dengan kami.
Hanakaze : Kalian pikir aku setara dengan kalian? Pembicaraan ini selesai.
Club : Yang menciptakan kami, juga dunia ini, adalah kalian bukan? Itu artinya kami juga bagian dari peri.
Umikaze : Meski begitu, kau adalah bagian dari peri Kanakaze, sosok yang kami benci.
Wist : Club, jangan terlalu memprovokasi mereka....
Club : Tak apa. Aku tak bermaksud membuat mereka marah.
Club : Aku telah menjelajahi berbagai dunia, melampaui ruang dan waktu. Aku hanya ingin bicara dengan kalian. Pertama, tolong dengarkan aku.
Club : Aku paham bahwa Kanakaze tidak termaafkan. Namun ketika dunia berakhir, tidak akan ada asal, juga tidak ada anak. Itu juga berlaku untuk kalian.
Yukikaze : ...Itu pembicaraan lain.
Umikaze : Tapi, tidak ada cara untuk mengatasi masalah itu.
Club : Ada.
Club : Kita tidak mengeliminasi, tapi menghentikannya. Kalau kalian, tiga peri bekerja sama, harusnya itu hal yang mudah, kan?
Club : Tiga lawan satu, sesama peri.
Yukikaze : ....
Club : Saat salah satu peri sedang mendapat giliran untuk berkuasa, dua sisanya tinggal melawan Kanakaze. Sewaktu Kanakaze yang sedang berkuasa, tinggal hadapi bertiga.
Club : Intinya, tinggal kerja sama.
Yukikaze : Kerja sama? Kami?
Wist : Para peri bekerja sama....
Lazi : Itu.... Mungkin bisa.
Hanakaze : Fun. Aku tak mau.
Hanakaze : Diriku yang membuat dunia paling indah ini, tak mungkin bekerja sama dengan....
Umikaze : Apaa!
Club : Kenapa kau percaya sekali bahwa kau yang nomor satu? Selama ini, saat kau tidak berkuasa, kau tertidur kan?
Hanakaze : Karena itulah perjanjiannya.
Club : Tapi, apakah kau benar-benar selalu tertidur?
Hanakaze : Itu....
Club : Waktu kalian sangatlah panjang. Lalu, kalian semua mencintai dunia masing-masing.
Club : Bukankah terlalu cepat untuk memutuskan sebelum melihat dunia yang sama-sama dicintai?
Club : Setelah tau dunia yang dikuasai peri lain, mungkin kau akan berubah pikiran.
Club : Setelah itu, baru kau bisa menentukan mana yang nomor satu.
Wist : Masuk akal. Setelah pergi ke dunia lain, aku dikejutkan dengan perbedaan kebiasaan dan kelebihannya.
Wist : Setelah tau itu aku sempat bimbang, namun aku bersyukur mengetahuinya.
Mana : Ya, aku juga. Setelah datang ke dunia ini, aku baru sadar kalau bunga akan tumbuh meski tidak melakukan apa-apa itu bukanlah hal yang biasa.
Mana : Aku diselamatkan oleh banyak orang, dan aku jadi mengerti kalau kita tidak bekerja sama, kita tidak akan bertahan hidup.
Lazi : Aku juga setelah datang ke Nise, aku menyadari bahwa orang-orang disini sangat tulus.
Lazi : Karenanya, mengintip dunia lain bukanlah hal yang buruk kan?
Yukikaze, Hanakaze, & Umikaze : ....
Yukikaze : ...Lalu apa yang mau kau tawarkan? Kau harus punya sesuatu untuk bertransaksi.
Yukikaze : Apa kau punya sesuatu yang layak untuk kami?
Club : ...Semuanya.
Club : Bagaimana dengan semua hal tentang diriku ini?
Mana : E!?
Wist : Oi, apa yang kau katakan?
Yukikaze : Kau bercanda. Sangat tidak layak. Kami tidak peduli dengan seorang anak manusia.
Club : Tapi, bukankah ini pertama kalinya bagi kalian, mendapat hadiah seorang manusia? Kesempatan seperti ini mungkin tidak akan datang lagi, lho.
Club : Kalian yang seorang peri memang sangat kuat. Kalian bisa dengan mudah mengambil nyawa kami.
Club : Namun, kalian tidak bisa membebaskan pikiran manusia.
Club : Kalian mungkin bisa mengendalikan, memaksakan kehendak kalian pada manusia, namun itu bukan lagi pikirannya.
Club : Bukankah itu sangat berharga, hal yang sulit kalian dapatkan?
Club : Karena itu, semua bagian diriku. Inilah nilainya.
Yukikaze : ....
Mana : Apa maksdunya semua bagian dari Club? Apa yang akan terjadi?
Lazi : Apa artinya Club tidak akan menjadi 'Club' lagi?
Wist : Kau waras?
Club : Haha, kalau iya, aku tidak akan membuat tawaran seperti ini.
Club : Aku.... Tidak punya cara untuk pulang ke duniaku, aku juga tak bisa memenuhi tugasku.
Club : Tapi, setelah melihat kalian melawan takdir dengan jalan yang berbeda dengan Ishi, aku merasa akan ada yang berubah.
Club : Karena itu, aku tidak akan lari....
Club : Sekaranglah saatnya, aku ingin memenuhi peranku.
Wist : Meski begitu.... Kau tidak perlu mengorbankan dirimu!
Wist : Ngga boleh, ayo cari cara lain. Pasti akan ada...!
Lazi : Itu benar! Ayo coba pikir lagi!
Mana : Meski dunia ini kembali seperti semula, tidak ada artinya kalau Club menghilang! Aku, tidak mau berakhir seperti itu!
Club : ...Terima kasih.
Club : Tapi, inilah keputusanku. Sekali ini saja, aku tidak ingin mengubahnya.
Mana : Tidak....
Club : Tak usah pikirkan aku. Meski aku kembali ke duniaku, sebentar lagi dunia akan mencapai akhirnya.
Wist : Itu belum tentu....
Club : Nah, para peri. Kalian menerimanya?
Yukikaze, Hanakaze, & Umikaze : ....
Yukikaze : ...Menarik.
Hanakaze : Ya, bukankah ini menarik.
Umikaze : Ini yang pertama.
Yukikaze : Baiklah. Kuterima tawaranmu.
Yukikaze : Mulai sekarang, kau adalah milik kami. Tinggalkan jati dirimu dan jadilah pelayan kami!
(Cling...)
Lazi : Uwa...!
Mana : Club...!?
Club : ...gh.
Wist : Club! Kau baik-baik saja? Apa-apaan cahaya tadi....
Mana : Club! Kau baik-baik saja!?
Club : Ya.... Aku baik-baik saja.
Club : Sekarang, kembalilah ke tempat masing-masing. Agar distorsinya tidak tercipta lebih dari ini.
Mana : E?
Lazi : Tempat masing-masing itu, negara kami...?
Club : Benar.
Club : Maaf aku tidak memberi waktu untuk mengucapkan salam perpisahan. Setelah ini, ada tempat yang harus kutuju....
Club : Ke tempat ia berada, bersama peri Kanakaze....
Mana : E!?
Lazi : Waa, tubuhku...!
Wist : Tung--, Club...!
Club : Selamat tinggal. Teman-temanku yang berharga.
(Cling....)
Wist : Club.... Mana.... Lazi....
***
(Bersambung)
IDOLiSH7: LINK RING WIND
Diterjemahkan oleh: Nisrina AF
(20 Agustus 2023)
***
Siapa yang naroh bawang disini hayo ngaku T_T
Komentar
Posting Komentar