Lazi : E-eh..., tempat ini?
Lazi : Gerbang peri...?
Lazi : Eh, panas...!! Jangan-jangan aku kembali ke Mare!?
Anse : Lazi...!!
Lazi: A- Tuan Anse!?
Lazi : E, e, kenapa?
Anse : Haha, kau keliatan bingung!
Lazi : Yah, habisnya.... Kenapa, Tuan Anse...?
Anse : Apa kau melupakan wajah yang tampan ini?
Lazi : A, benar-benar Tuan Anse....
Lazi : ...ugh. Syukurlah Anda baik-baik saja...!
Anse : Ahaha! Apa-apaan gaya bicara itu. Waktu ngga ada siapa-siapa, biasa aja kan.
Anse : ...Syukurlah, Kukira kita tidak akan bisa bertemu lagi.
Anse : Selama ini kau kemana saja?
Lazi : Hiks....
Lazi : Ah, em.... Kau tau Wist, kan? Aku pergi ke dunia asalnya.
Anse : Serius!?
Lazi : Aku mendengar tentang Anse dari Wist. Katanya kau mencariku.
Anse : Ya, aku selalu mencarimu.
Lazi : Aku juga. Mau dicari kemanapun sama sekali tak ada petunjuk, kukira kita tak akan pernah bertemu lagi....
Anse : Haa.... Yah, aku juga nyari ke seluruh Shin-yoo tapi ngga nemu apapun.
Anse : Hei, ceritakan ada apa aja disana. Aku juga akan menceritakan petualanganku padamu.
Lazi : Ya!
***
Mana : Yosh! Tanahnya mungkin cukup segini aja. Selanjutnya, tinggal menanam benih ini.
Asatsuki : Mana, apa yang kau lakukan?
Chisha : Bunganya ngga perlu dirawat kan, paling ntar tumbuh sendiri.
Mana : Kau benar.
Mana : Tapi menurutku, kalau dirawat seperti ini siapa tau bunga yang lebih indah akan mekar.
Asatsuki : Lebih indah....
Chisha : Bunga?
Mana : Ya. Kalian ingin lihat.
Asatsuki : ...Kayaknya bagus! Aku ingin lihat! Kalau gitu, tanamlah bunga yang paling cantik di dunia!
Mana : Ya! Serahkan padaku!
Chisha : Apa yang terjadi, Mana? Tiba-tiba kau semangat gitu.
Asatsuki : Benar! Chisha juga buatlah persik paling enak di dunia!
Chisha : Eee...!?
Mana : Aku juga ingin makan persik nomor satu di dunia yang dibuat Chisha!
Chisha : O-oke...? Yah.... Aku juga pingin makan persik yang enak, jadi ayo coba!
Mana : Ya! Ayo kejutkan Club setelah ia kembali dari perjalanannya!
***
Laurent : Haha, semuanya begitu ceria, ya. Suaranya terdengar sampai sini.
Kaido : Mana, si perawat bunga.... Sebelumnya ia terlihat sangat bosan dengan pekerjaannya, dia sudah berubah, ya.
Ryobu : Fufu. Akan bagus kalau bisa dapat bunga yang cantik dan persik yang enak, ya.
Laurent : Ya, aku sangat menantikannya.
***
Lais : Aku sudah berulang kali memikirkannya, tapi kuputuskan untuk tidak meminum obatnya.
Wist : ...Kakak....
Lais : Wist, Maafkan aku. Aku tidak mau menciptakan distorsi hanya demi memperpanjang hidupku.
Wist : ...Baiklah. Kalau itu jawaban kakak, akan kuterima.
Wist : Tapi, aku tak akan menyerah.
Wist : Aku akan membuat obatnya. Aku akan membuatnya menggunakan tanaman dan mineral yang ada di dunia ini.
Wist : Dengan begitu, tidak akan tercipta distorsi dunia, kan?
Lais : Wist....
Wist : ...Mungkin aku tidak akan sempat.
Wist : Tapi, aku ingin kakak menunggu. Aku pasti akan membuat obatnya.
Lais : Ya. ...Terima kasih.
***
Chani : Sepertinya Mana dan Lazi sudah kembali ke dunia masing-masing, tapi mereka tidak pamit sama sekali, ya....
Vail : Ya, kita juga harus membereskan tempat ini, ya....
(Tok, tok)
(Grit...)
Zer : Kami permisi.
Dolt : Halo.
Chani : ...? Kalian.... Apa ada sesuatu lagi?
Zer : Tidak, kami hanya ingin bertanya apa ini rumah yang dipinjam Lazi?
Chani : Ya, memang benar.
Zer : Sebentar lagi, Tuan Wist akan datang, apa beliau boleh meminjam tempat ini?
Vail : Ha? Ada apa tiba-tiba?
Zer : Sepertinya beliau akan menggunakan tempat ini untuk meneliti obat. Karena dekat dengan greenhouse, tempat ini akan digunakan sebagai salah satu pusatnya.
Chani : Aku tidak keberatan.... Tapi, kenapa Anda berdua? Kalau meneliti, bukankah biasanya para ilmuwan yang datang....
Zer : Itu.... Soal itu....
Dolt : Ya. Sebenarnya, dia juga....
Zer : Dolt-senpai. Aku akan mengatakannya sendiri.
Zer : Saya juga berpartisipasi dalam penelitian Tuan Wist.
Zer : Mungkin mulai sekarang saya akan sering kesini. Saya akan berusaha untuk tidak merepotkan warga desa, jadi mohon kerja samanya.
Chani : Begitu rupanya. Baiklah. Kami juga mohon kerja samanya.
Vail : Aku juga akan membantu. Kalau soal greenhouse, tanyakan padaku apapun itu!
***
Ishi : Ugh.... Tempat ini?
Ishi : Aku kembali ke Aria, ya.... Sangat tenang.... Apa tidak ada orang...?
Ishi : Tahun berapa sekarang...? Jadi seperti apa dunia...?
(Beep... Beep...)
Ishi : Pemandagan luar.... Sepertinya aku bisa melihatnya....
Ishi : ...!
Ishi : ...Apa, ini? Orang-orang berjalan di luar tanpa memakai baju pelindung...?
Ishi : Ngga, daripada itu, salju...?
Ishi : Kenapa ada salju...?
Club : Dunia yang harusnya berakhir....
Ishi : ...!? Club!? Apa-apaan ini! Apa yang kau lakukan!?
Club : Sebelumnya, para peri saling bergantian menguasai dan membuat ulang dunia.... Namun aturan itu sudah tiada, hanya itu.
***
Dunia dikuasai oleh para peri.
Peri menguasai ruang dan waktu, dan manusia tidak punya pilihan selain mematuhinya.
Dunia yang dikuasai Yukikaze.
Dunia yang dikuasai Hanakaze.
Dunia yang dikuasai Umikaze.
Dunia yang dikuasai Kanakaze.
Para peri diam-diam saling ingin menguasai dunia yang lain....
Begitulah yang tertulis di dongeng.
Sekarang, dunia telah berubah, dan terus berputar....
***
(Tamat)
IDOLiSH7: LINK RING WIND
Diterjemahkan oleh: Nisrina AF
(21 Agustus 2023)
***
Owattaa~~~
Ending yang cukup memuaskan, semua balik ke tempat masing-masing dan dunia jadi lebih seimbang.
Kalau kata Laurent (charnyya Sougo) Happily Ever After~
Makasih buat yang udah baca sampai sini
Sampai jumpa di project berikutnya ^^~
Komentar
Posting Komentar