LINK RING WIND Part II (37) - Saat yang Tenang (IDOLiSH7 Event Story)

 




Lais : Dari cerita para peri, akhirnya kita tau penyebab berakhirnya dunia, tapi....

Zer : Soal cara menghindari kehancuran dunia, sama sekali belum terbayang ya.

Lazi : Siapa sangka penyebabnya itu karena pertengkaran para peri.... Apakah mereka tidak bisa berbaikan?

Club : Berbaikan, ya....

Club : Entahlah. Masalah mereka sepertinya lebih kompleks.

Wist : Akan sulit dengan kondisi begitu. Jika bisa, mereka mungkin akan langsung melakukannya.

Dolt : Para peri itu juga tidak menginginkan kehancuran dunia, ya.

Mana : Sekarang apa yang akan kita lakukan?

Wist : Itu....

Club : Untuk hari ini, mari istirahat.

Club : Semuanya pasti telah karena berbagai hal, kan?

Lais : ....

Wist : ...Kakak.... Kau tampak pucat, kau benar tidak apa-apa?

Lais : ...Ya, aku baik-baik saja. Aku hanya memikirkan sesuatu.

Zer : Mau jalan manapun, kita perlu bernafas sejenak. Tuan Lais, tubuh Anda juga pasti terbebani.

Dolt : Betul. Setelah beberapa saat, munkin kita akan terpikirkan ide yang bagus.

Lais : Maaf.... Kalau begitu, kita bicarakan lagi nanti. Hari ini kita sudahi dulu.

Lazi : Baiklah.

Zer : Tuan Lazi, jika Anda ingin kembali ke desa, saya akan minta penjaga untuk menyiapkan kereta....

Lazi : Benarkah? Terima kasih banyak!

Lazi : Kalau begitu.... Bolehkah Mana ikut denganku?

Mana : ...! Aku juga ingin ketemu Vail dan lainnya.

Dolt : Boleh saja. Sekarang asal usul Mana sudah jelas, tak masalah kan meski dia pergi dari sini.

Zer : Benar juga.

Mana : Terima kasih banyak!

Wist : Apa aku juga boleh ikut?

Lazi : Wist juga?

Wist : Ah, aku ingin memberi tau Chani dan lainnya tentang hari ini. Lalu.... Aku ingin menengok kebunnya.

Club : Kalau begitu, aku akan mengawasi Wist yang keluar rumah.

Wist : Kau ini....

Club : Haha, aku bercanda. Aku ingin ganti suasana.

Lais : Kalau begitu, siapkan kereta besar beserta kusirnya.

Dolt : Baiklah.

Lazi : Waa-! Sepertinya akan jadi perjalanan yang ramai ya, Mana. Chani dan Vail pasti akan senang!

Mana : Ya!

Club : ....

Club : Sekarang, bagaimana keluarnya?

***

Mana : Aku kembali...! Ah.... Aku merindukan aroma tanah ini.

Wist : Ya, kau benar. Tapi, apa tak apa datang ke sini dulu?

Mana : Waktu itu aku pergi sewaktu belum selesai menanamnya, jadi aku ingin tau kondisinya.... Disini tanamannya tidak langsung tumbuh seperti di Shin-yoo, sih.

Wist : Kau benar juga.

Mana : A, lihat. Disini! Aku yang mengurusnya, lho!

Wist : Kau mencangkulnya dengan baik, ya. Padahal ini pertama kali kau menanam sayuran kan?

Mana : Hehe, aku berjuang keras. Tapi sepertinya masih bisa lebih baik dari ini, ya.

Mana : Wist, ada saran?

Wist : Hm.... Tanah di sebelah sini sebaiknya dikurangi dikit.

Mana : E? Apa tak apa sedangkal itu?

Wist : Benih ini akan susah tumbuh kalau ditanam terlalu dalam. Lalu, jangan sampai terlalu berlebihan menyiramnya.

Wist : Meski ini greenhouse, suhunya tidak terlalu tinggi, karena itu nyiramnya dikit aja.

Mana : Baiklah!

Club : Fumu....

Wist : Club? Kau liatin apa?

Club : Ngga, aku cuma membatin, orang-orang yang menanam di lingkungan se-ekstrim ini benar-benar kuat, ya.

Club : ...Mungkin dunia ini juga begitu.

Mana : Apa maksudmu...?

Club : Meski dunia ini mendapat distorsi yang begitu besar, ia masih dapat mempertahankan bentuknya.

Club : Menurutku dunia ini masih bisa menahan sejumlah distorsi itu.

Club : Wist juga berpikir begitu kan?

Wist : ....

Wist : (...Kalau yang dikatakan Club benar, kalau dunia ini memang bisa menahan distorsinya, aku ingin memberikan obatnya kepada kakak....)

Wist : (Terlebih, aku paham betul setelah kembali.  Pengetahuan dan bakatnya sebagai penerus, juga kepercayaan orang-orang di sekitarnya. Kakak adalah orang yang dibutuhkan oleh Nise.....)

Wist : (...Akan kuserahkan obat ini).

***

(Kriet....)

Lazi : Aku palang...!

Chani : Selamat datang, Lazi. Aku mendengarnya dari penjaga yang mengantarmu. Sepertinya ada banyak masalah, ya.

Vail : Syukurlah kau baik-baik saja.

Lazi : Aku juga minta maaf, sudah membuat kalian khawatir.

Vail : Ngomong-ngomong, dimana Mana dan Wist? Kudengar kalian pulang bareng.

Lazi : Mereka pergi ke greenhouse. Mereka ingin liat kondisi kebunnya dulu.

Lazi : Sepertinya mereka berdua tertarik buat berkebun!

Vail : Lebih dari kami?

Chani : Fufu. Vail juga gitu.

Lazi : Ahaha, memang iya! Apapun yang terjadi, tanaman tetap nomer satu, ya!

Vail : Yah, tanaman itu kan penting. Ya, apa boleh buat.

Lazi : Lalu, ada Club juga, lho!

Vail : Club itu, musisi yang kadang tampil di alun-alun itu? Kita kedatangan tamu yang hebat lagi, ya....

Chani : Kalau begitu, akan kusiapkan minuman hangat. Di luar dingin, kan?

Lazi : Ngga. Sedikit panas. Hari ini cuacanya cerah, bagus lho.

Vail : Akhir-akhir ini jadi hangat terus, ya.

Chani : Benar juga, ya. Pagi ini, saljunya juga meleleh.

Vail : Kalau begini terus dan saljunya mencair, kita mungkin tidak perlu membuat greenhouse lagi, ya.

Chani : Itu menyenangkan, ya. Habis nyingkirin salju sama gali tanah itu butuh kerja keras, sih.

Vail : Mungkinkah di berbagai tempat akan jadi ladang? Benar-benar seperti mimpi!

Chani : Misal benar jadi begitu, apa dunia ini akan jadi seperti dunia Mana, ya.

Lazi : ....

***

(Tok, tok)

Dolt : Aku masuk.

Lais : Ya, silahkan.

(Ceklek)

Lais : Kerja bagus patrolinya. Lalu, bagaimana situasinya?

Zer : Ada permintaan evakuasi dari distrik timur. Tampaknya ada longsoran salju, dan itu mengubur rumah penduduk.

Dolt : Dari desa di utara juga. Lelehan salju membuat danau meluap, dan desa itu kebanjiran. Kemungkinan penyebabnya....

Lais : Ya, perubahan cuaca akhir-akhir ini, kan.

Zer : Apakah ini juga efek dari pertengkaran para peri itu, ya....

Lais : Ada kemungkinan. Pertama-tama, kita tentukan skala prioritas berdasarkan dampaknya, dan tambah patrolinya. Tergantung kondisinya, mungkin kita juga harus bersiap untuk memindahkan desa....

Leis : ...gh!?

Dolt : Lais! Kau baik-baik saja?

Lais : ...gh, haa.... Bukan masalah. Aku baik-baik saja....

Zer : Tapi....

Lais : Kalian sudah boleh pergi. Sisanya kuserahkan pada kalian.

Zer : ...Baik.

Dolt : Segera panggil kalau ada sesuatu, ya. Aku tidak mau kejadian kemarin terulang lagi.

Lais : Aku tau.

(Ceklek)

Lais : ...Haa, haa....

Lais : Aku masih belum boleh tumbang....

(Tok, tok)

Lais : Siapa?

(Ceklek)

Lais : Wist?

Wist : Kak Lais, ini....

(Sret...)

Lais : ...Apa ini?

Wist : ...Obat.

Wist : Mungkin ini satu-satunya obat yang bisa menyembuhkan kakak.

***

(Bersambung)


IDOLiSH7: LINK RING WIND

Diterjemahkan oleh: Nisrina AF

(20 Agustus 2023)

***

Komentar