LINK RING WIND Part II (36) - Peri (IDOLiSH7 Event Story)

 


Mana : Wah.... Hebat.... Langit berbintangnya terbentang luas.

Dolt : Aku kaget ternyata ada tempat seperti ini di ujung lorong tersembunyi....

Wist : Itu gerbang peri yang disebut Tuan Laurent ya....

Club : Wist tau tentang tempat ini?

Wist : Ngga, aku baru tau setelah kakak cerita.

Lais : Aku juga kebetulan nemu waktu kecil.

Lais : Gh...!

Wist : Kakak...!

Zer : Tuan Lais, kondisi Anda tidak baik.... Tolong jangan memaksakan diri....

Lais : ...Aku baik-baik saja. Zer, Dolt, maaf kalian jadi harus menemaniku.

Dolt : Bukan masalah besar.

Wist : Lazi menggunakan pintunya buat datang ke Nise, kan?

Lazi : Ya. Di duniaku juga ada pintu yang mirip ini, kalau lewat, nanti akan sampai di dunia lain.

Mana : Di balik sini, adalah dunia lain....

Lazi : Tapi pintu yang kami lewati itu cuma bawa ke dunia lain selama beberapa menit, setelah itu laangsung balik. Apa yang ini sama...?

Wist : Kalau ngga dicoba, ngga bakal tau. Tapi, kemungkinan ngga bisa balik juga ada....

Lazi : Benar juga.... Kalau keingat diriku yang suka main-main masuk, aku jadi merinding....

Dolt : Lalu, mau gimana? Aku sih ngga bisa ngerasain keberadaan peri atau apalah itu.

Zer : Aku juga. Yang lain bagaimana?

Mana : Aku juga ngga merasakan apapun.

Lazi : Aku juga.

Club : Benar juga, aku pun tidak.

Wist : .... ...Kak.

Lais : Ya. Di balik pintu ini.

Dolt : Hm? Kenapa?

Zer : Anda merasakan sesuatu?

Lais : Cukup samar, tapi aku merasakannya. Sulit mengungkapkannya dengan kata-kata....

Wist : Ayo coba masuk...! Pasti ada peri di balik pintu ini.

Lazi : A, tunggu! Kita ngga tau apa yang bakal terjadi, lho.

Lazi : Waktu kemari, awalnya juga seperti biasa tapi tiba-tiba ada yang aneh.

Wist : Tapi, kalau terus diam disini juga ngga bakal ada yang berubah kan....

Club : ...Aku akan pergi.

Mana : Club?

Club : Sejak awal, penyebabnya adalah duniaku. Aku harus pergi.

Wist : Aku juga.

Zer : Wist...!?

Wist : Alasanku kembali ke Nise adalah untuk menyelidiki peri.

Wist : Terlebih, sejak awal aku adalah pewaris yang menerima kuncinya.

Wist : Aku ingin memastikannya dengan kedua mataku sendiri, apa yang ada di balik sana.

Zer : ...Wist, kau sudah berubah, ya.

Wist : Oh ya...?

Mana : A-aku juga mau pergi!

Lazi : Mana juga!?

Mana : Aku ngga bisa diam menunggu, misal aku kembali terlempar ke dunia lain pun, pasti akan ada jalan, karena aku sudah pernah mengalaminya sekali.

Club : Apa benar tak apa?

Mana : Ya...!

Mana : (Aku tidak tau apakah diriku akan berguna.... Tapi, aku tak bisa terus berdiam diri.)

Mana : (Ayo temukan hal yang bisa kulakukan...!)

Wist : --Ayo.

(Drek... drek... drek....)

***

Mana : Wah...!

Wist : ...!

Club : ....

Mana : ...Ini, yang ada di balik pintu tadi?

Wist : Ya, sepertinya ini bagian dalam dari gerbang peri. ...Lah, kenapa kakak ikut?

Lazi : E!? Benar! Kenapa!?

Dolt : Ini dimana?

Club : Tampaknya, semuanya masuk ya.

Lais : Rasanya ada yang memanggilku kemari.

Lazi : He-hebat...! Aku belum pernah melihat langit yang seperti itu...!

Zer : Terlihat terang dan bercahaya, namun rasanya juga gelap seperti malam....

Wist : Tidak panas juga dingin. Kalau tidak ada angin, tidak terdengar suara apapun....

Mana : Ternyata ada dimensi seperti ini....

Wist : Aku seperti merasakan sesuatu, tapi apakah ada peri....

Lais : Akan kucoba panggil.

Lais : --Wahai peri! Wahai peri! Apakah Anda disini?

Lais : Kami datang dari Nise, dunia yang Anda buat! Mohon perdengarkan balasan Anda!

Lais : Peri Yukikaze! Maukah Anda mendengarkan permohonan kami?

(Cring....)

Yukikaze : ...Hai anak manusia.

Yukikaze : Aku sudah menerima permohonan kalian.

Yukikaze : Kalian ingin tau kan, mengapa dunia berakhir. Mengapa dunia tidak bisa berlanjut.

Yukikaze : Akan kujawab kebingungan kalian. Biarkan semua menjadi jelas.

Lazi : Syu-syukurlah~. Ternyata peri itu bisa bicara, ya.

Zer : Diamlah. Jangan bersikap tak sopan.

Club : Langsung saja ke intinya.

Club : Mengapa Aria, duniaku, akan menemui akhirnya? Aku ingin tau alasan dan cara menghindarinya.

Yukikaze : Akhir.... Itu karena peri pengkhianat.

Lais : Maksud Anda, peri selain Anda?

Yukikaze : Benar. Empat sosok berbeda.

Yukikaze : Hanakaze. Umikaze. Kanakaze. Lalu aku, Yukikaze.

Yukikaze : Kami membentuk dunia sesuai bayangan masing-masing, dan menyatu sebagai sosok yang padat.

Yukikaze : Dunia yang tercipta begitu bagus, dan setiap peri mulai mendambakan menjadi penguasa tunggal. ...Tentu saja, aku juga. 

Yukikaze : Lalu dari situ, kami membagi waktu 1000 tahun manusia dan menjadi penguasa sesuai giliran. Kami berjanji bahwa bila gilirannya berakhir, kami akan tertidur hingga giliran selanjutnya tiba.

Mana : Jadi, dunia ini berada di bawah pengaruh keempat peri secara bergantian, ya....

Yukikaze : Namun satu waktu, salah satu peri mengingkarinya. Dia adalah Kanakaze, yang membuat dunia bernama Aria.

Yukikaze : Kanakaze menggenggam erat dunianya sendiri, dan ingin menguasainya selamanya.

Club : Itu adalah masa depan yang akan datang, jika dilihat dari masa ini. Anda tahu, kan?

Yukikaze : Tentu saja. Disini adalah masa depan, juga masa lalu.

Yukikaze : Pengkhianatan Kanakaze, dominasi absolut, akhirnya berujung pada penghapusan.

Wist : Penghapusan.... Lalu apa yang akan terjadi?

Yukikaze : Karena Kanakaze dieliminasi, dunia kehilangan keseimbangannya, kehancuran dimulai, kembali menuju kehampahan.

Club : Itu artinya akhir dunia....

??? : A, menyebalkan! Gara-gara Kanakaze, dunia indah yang kuciptakan akan hancur...!

Mana : Uwaa! Siapa itu tiba-tiba!?

??? : Yo. Kau manusia yang lahir di duniaku, ya. Berbeda dengan yang lain, kau punya jiwa yang bagus.

Mana : E-Itu, jangan-jangan Anda peri pencipta dunia saya?

Hanakaze : Betul. Betul.

??? : Dunia ini telah diatur sedemikian agar semua anak manusia akan merasa lebih dicintai! Alasan dunia menuju kehancuran itu karena salah kalian!

Lazi : Uwa, suara lain lagi!?

Yukikaze : Hanakaze, Umikaze, kalian juga datang.

Umikaze : Ini pertama kalinya manusia berkunjung kemari. Sejak awal aku sudah mengamatinya.

Wist : Apakah disini tidak ada peri Kanakaze?

Yukikaze : Tidak ada. Sejak awal kami juga tak mungkin berkumpul bersama seperti ini.

Yukikaze : Apalagi Kanakaze....

Wist : Begitu rupanya....

Lazi : Kita sudah tau alasan mengapa dunia berakhir, tapi mengenai apa yang bisa kita lakukan itu lain hal ya....

Mana : Tapi, tidak bisa berbuat apapun itu.... Aku.... Tidak mau.

Mana : Tuan peri, apakah tidak ada cara lain!?

Yukikaze : Kami juga tidak menginginkan kehancuran dunia.

Hanakaze : Dunia ini adalah harta yang kami ciptakan dari nol. Kami tak ingin kehilangannya.

Umikaze : Tapi, kami juga tak mau Kanakaze terus menguasainya sendirian.

Zer : Artinya, kita butuh solusi untuk menghentikan dominasi itu, selain mengeliminasi peri Kanakaze, ya.

Lazi : Tapi, gimana? Kita cuma manusia, apa ada yang bisa kita lakukan...?

Dolt & Lais & Zer : ....

Mana & Wist : ....

Club : ....

Yukikaze : Para anak manusia. Pembicaraan ini selesai....

Mana : E, tunggu...! Waa...!

(Cling)

***

Mana : E-eh...? ...Kita kembali.

Lazi : Para peri itu menghilang...?

Lais : Ya, aku tidak lagi merasakannya....

Wist : Hm.... Club mana?

Mana : Club? Eh? Barusan dia masih ada, kan?

Club : ...Kenapa bingung begitu? Ada yang salah?

Mana : Uwaa! Kaget aku...!

Mana : Syukurlah, kupikir ada yang hilang.

Zer : Lalu, apa yang akan kita lakukan sekarang?

Dolt : Kita ngga bisa ngapa-ngapain disini terus. Ayo kembali dulu.

***

Yukikaze : --Hei, kau.

Club : ...Aku?

Yukikaze : Sebelumnya, temanmu sempat bertemu dengan Kanakaze.

Yukikaze : Sekarang pun tampaknya mereka bekerja sama.

Club : ...!

***

Club : ...Teman, ya.

Wist : Club? Kau bilang sesuatu?

Club : ...Bukan apa-apa.

***

(Bersambung)


IDOLiSH7: LINK RING WIND

Diterjemahkan oleh: Nisrina AF

(20 Agustus 2023)

***

Chapter terpanjang di cerita ini akhirnya kelar~

Hm.. sampai sini belum terlihat resolusinya... Kira-kira gimana nasib dunia Club dkk?

Komentar