Mana : Wah.... Hebat.... Langit berbintangnya terbentang luas.
Dolt : Aku kaget ternyata ada tempat seperti ini di ujung lorong tersembunyi....
Wist : Itu gerbang peri yang disebut Tuan Laurent ya....
Club : Wist tau tentang tempat ini?
Wist : Ngga, aku baru tau setelah kakak cerita.
Lais : Aku juga kebetulan nemu waktu kecil.
Lais : Gh...!
Wist : Kakak...!
Zer : Tuan Lais, kondisi Anda tidak baik.... Tolong jangan memaksakan diri....
Lais : ...Aku baik-baik saja. Zer, Dolt, maaf kalian jadi harus menemaniku.
Dolt : Bukan masalah besar.
Wist : Lazi menggunakan pintunya buat datang ke Nise, kan?
Lazi : Ya. Di duniaku juga ada pintu yang mirip ini, kalau lewat, nanti akan sampai di dunia lain.
Mana : Di balik sini, adalah dunia lain....
Lazi : Tapi pintu yang kami lewati itu cuma bawa ke dunia lain selama beberapa menit, setelah itu laangsung balik. Apa yang ini sama...?
Wist : Kalau ngga dicoba, ngga bakal tau. Tapi, kemungkinan ngga bisa balik juga ada....
Lazi : Benar juga.... Kalau keingat diriku yang suka main-main masuk, aku jadi merinding....
Dolt : Lalu, mau gimana? Aku sih ngga bisa ngerasain keberadaan peri atau apalah itu.
Zer : Aku juga. Yang lain bagaimana?
Mana : Aku juga ngga merasakan apapun.
Lazi : Aku juga.
Club : Benar juga, aku pun tidak.
Wist : .... ...Kak.
Lais : Ya. Di balik pintu ini.
Dolt : Hm? Kenapa?
Zer : Anda merasakan sesuatu?
Lais : Cukup samar, tapi aku merasakannya. Sulit mengungkapkannya dengan kata-kata....
Wist : Ayo coba masuk...! Pasti ada peri di balik pintu ini.
Lazi : A, tunggu! Kita ngga tau apa yang bakal terjadi, lho.
Lazi : Waktu kemari, awalnya juga seperti biasa tapi tiba-tiba ada yang aneh.
Wist : Tapi, kalau terus diam disini juga ngga bakal ada yang berubah kan....
Club : ...Aku akan pergi.
Mana : Club?
Club : Sejak awal, penyebabnya adalah duniaku. Aku harus pergi.
Wist : Aku juga.
Zer : Wist...!?
Wist : Alasanku kembali ke Nise adalah untuk menyelidiki peri.
Wist : Terlebih, sejak awal aku adalah pewaris yang menerima kuncinya.
Wist : Aku ingin memastikannya dengan kedua mataku sendiri, apa yang ada di balik sana.
Zer : ...Wist, kau sudah berubah, ya.
Wist : Oh ya...?
Mana : A-aku juga mau pergi!
Lazi : Mana juga!?
Mana : Aku ngga bisa diam menunggu, misal aku kembali terlempar ke dunia lain pun, pasti akan ada jalan, karena aku sudah pernah mengalaminya sekali.
Club : Apa benar tak apa?
Mana : Ya...!
Mana : (Aku tidak tau apakah diriku akan berguna.... Tapi, aku tak bisa terus berdiam diri.)
Mana : (Ayo temukan hal yang bisa kulakukan...!)
Wist : --Ayo.
(Drek... drek... drek....)
***
Mana : Wah...!
Wist : ...!
Club : ....
Mana : ...Ini, yang ada di balik pintu tadi?
Wist : Ya, sepertinya ini bagian dalam dari gerbang peri. ...Lah, kenapa kakak ikut?
Lazi : E!? Benar! Kenapa!?
Dolt : Ini dimana?
Club : Tampaknya, semuanya masuk ya.
Lais : Rasanya ada yang memanggilku kemari.
Lazi : He-hebat...! Aku belum pernah melihat langit yang seperti itu...!
Zer : Terlihat terang dan bercahaya, namun rasanya juga gelap seperti malam....
Wist : Tidak panas juga dingin. Kalau tidak ada angin, tidak terdengar suara apapun....
Mana : Ternyata ada dimensi seperti ini....
Wist : Aku seperti merasakan sesuatu, tapi apakah ada peri....
Lais : Akan kucoba panggil.
Lais : --Wahai peri! Wahai peri! Apakah Anda disini?
Lais : Kami datang dari Nise, dunia yang Anda buat! Mohon perdengarkan balasan Anda!
Lais : Peri Yukikaze! Maukah Anda mendengarkan permohonan kami?
(Cring....)
Yukikaze : ...Hai anak manusia.
Yukikaze : Aku sudah menerima permohonan kalian.
Yukikaze : Kalian ingin tau kan, mengapa dunia berakhir. Mengapa dunia tidak bisa berlanjut.
Yukikaze : Akan kujawab kebingungan kalian. Biarkan semua menjadi jelas.
Lazi : Syu-syukurlah~. Ternyata peri itu bisa bicara, ya.
Zer : Diamlah. Jangan bersikap tak sopan.
Club : Langsung saja ke intinya.
Club : Mengapa Aria, duniaku, akan menemui akhirnya? Aku ingin tau alasan dan cara menghindarinya.
Yukikaze : Akhir.... Itu karena peri pengkhianat.
Lais : Maksud Anda, peri selain Anda?
Yukikaze : Benar. Empat sosok berbeda.
Yukikaze : Hanakaze. Umikaze. Kanakaze. Lalu aku, Yukikaze.
Yukikaze : Kami membentuk dunia sesuai bayangan masing-masing, dan menyatu sebagai sosok yang padat.
Yukikaze : Dunia yang tercipta begitu bagus, dan setiap peri mulai mendambakan menjadi penguasa tunggal. ...Tentu saja, aku juga.
Yukikaze : Lalu dari situ, kami membagi waktu 1000 tahun manusia dan menjadi penguasa sesuai giliran. Kami berjanji bahwa bila gilirannya berakhir, kami akan tertidur hingga giliran selanjutnya tiba.
Mana : Jadi, dunia ini berada di bawah pengaruh keempat peri secara bergantian, ya....
Yukikaze : Namun satu waktu, salah satu peri mengingkarinya. Dia adalah Kanakaze, yang membuat dunia bernama Aria.
Yukikaze : Kanakaze menggenggam erat dunianya sendiri, dan ingin menguasainya selamanya.
Club : Itu adalah masa depan yang akan datang, jika dilihat dari masa ini. Anda tahu, kan?
Yukikaze : Tentu saja. Disini adalah masa depan, juga masa lalu.
Yukikaze : Pengkhianatan Kanakaze, dominasi absolut, akhirnya berujung pada penghapusan.
Wist : Penghapusan.... Lalu apa yang akan terjadi?
Yukikaze : Karena Kanakaze dieliminasi, dunia kehilangan keseimbangannya, kehancuran dimulai, kembali menuju kehampahan.
Club : Itu artinya akhir dunia....
??? : A, menyebalkan! Gara-gara Kanakaze, dunia indah yang kuciptakan akan hancur...!
Mana : Uwaa! Siapa itu tiba-tiba!?
??? : Yo. Kau manusia yang lahir di duniaku, ya. Berbeda dengan yang lain, kau punya jiwa yang bagus.
Mana : E-Itu, jangan-jangan Anda peri pencipta dunia saya?
Hanakaze : Betul. Betul.
??? : Dunia ini telah diatur sedemikian agar semua anak manusia akan merasa lebih dicintai! Alasan dunia menuju kehancuran itu karena salah kalian!
Lazi : Uwa, suara lain lagi!?
Yukikaze : Hanakaze, Umikaze, kalian juga datang.
Umikaze : Ini pertama kalinya manusia berkunjung kemari. Sejak awal aku sudah mengamatinya.
Wist : Apakah disini tidak ada peri Kanakaze?
Yukikaze : Tidak ada. Sejak awal kami juga tak mungkin berkumpul bersama seperti ini.
Yukikaze : Apalagi Kanakaze....
Wist : Begitu rupanya....
Lazi : Kita sudah tau alasan mengapa dunia berakhir, tapi mengenai apa yang bisa kita lakukan itu lain hal ya....
Mana : Tapi, tidak bisa berbuat apapun itu.... Aku.... Tidak mau.
Mana : Tuan peri, apakah tidak ada cara lain!?
Yukikaze : Kami juga tidak menginginkan kehancuran dunia.
Hanakaze : Dunia ini adalah harta yang kami ciptakan dari nol. Kami tak ingin kehilangannya.
Umikaze : Tapi, kami juga tak mau Kanakaze terus menguasainya sendirian.
Zer : Artinya, kita butuh solusi untuk menghentikan dominasi itu, selain mengeliminasi peri Kanakaze, ya.
Lazi : Tapi, gimana? Kita cuma manusia, apa ada yang bisa kita lakukan...?
Dolt & Lais & Zer : ....
Mana & Wist : ....
Club : ....
Yukikaze : Para anak manusia. Pembicaraan ini selesai....
Mana : E, tunggu...! Waa...!
(Cling)
***
Mana : E-eh...? ...Kita kembali.
Lazi : Para peri itu menghilang...?
Lais : Ya, aku tidak lagi merasakannya....
Wist : Hm.... Club mana?
Mana : Club? Eh? Barusan dia masih ada, kan?
Club : ...Kenapa bingung begitu? Ada yang salah?
Mana : Uwaa! Kaget aku...!
Mana : Syukurlah, kupikir ada yang hilang.
Zer : Lalu, apa yang akan kita lakukan sekarang?
Dolt : Kita ngga bisa ngapa-ngapain disini terus. Ayo kembali dulu.
***
Yukikaze : --Hei, kau.
Club : ...Aku?
Yukikaze : Sebelumnya, temanmu sempat bertemu dengan Kanakaze.
Yukikaze : Sekarang pun tampaknya mereka bekerja sama.
Club : ...!
***
Club : ...Teman, ya.
Wist : Club? Kau bilang sesuatu?
Club : ...Bukan apa-apa.
***
(Bersambung)
IDOLiSH7: LINK RING WIND
Diterjemahkan oleh: Nisrina AF
(20 Agustus 2023)
***
Chapter terpanjang di cerita ini akhirnya kelar~
Hm.. sampai sini belum terlihat resolusinya... Kira-kira gimana nasib dunia Club dkk?
Komentar
Posting Komentar