Wist : (Sudah saatnya.... Pada akhirnya, kuputuskan untuk membawa obatnya....)
Wist : (Tapi, tujuan utamanya adalah peri. Di tengah-tengah, mungkin aku akan lupa tentang obatnya.)
(Tok, tok)
Wist : Permisi, Tuan Laurent.
(Ceklek)
Wist : Maaf membuat Anda menunggu.
Laurent : Halo, Wist. Kau tepat waktu. Kau sudah pamitan dengan Asatsuki dan Chisha?
Wist : Ya. Saya diminta untuk menyampaikan pesan pada Mana, "Cepatlah pulang".
Laurent : Begitu, ya. Semoga kalian bertemu.
Ryobu : Semuanya, mari kita segera bersiap.
Anse : Ya. Sudah mau mulai, ya.
Ryobu : Ya. Sudah waktunya untuk memulai upacara festival peri.
Anse : Kau sudah siap?
Wist : Ya, aku bisa mulai kapan saja.
Laurent : Sampaikan salamku pada kakakmu.
Wist : ...Baik.
Ryobu : Kalau begitu, silahkan kemari.
***
Wist : Brrr, dingin...!
Wist : (Padahal aku hanya pergi sebentar, tak kusangka aku sudah lupa dengan sensasi ini....)
Wist : Tempat ini.... Desa Chani...?
Wist : Sepertinya berjalan lancar.
Wist : Hm, itu...?
Lazi : Ooi! Kenapa kau berdiri di tempat seperti itu?
Lazi : Hari ini anginnya sangat kencang, bahaya kalau terus di luar!
Wist : Suara itu... Lazi...?
Lazi : E...? Wist!?
Lazi : Benar Wist! Kau sudah kembali!?
Wist : ...Ya. Lama tak jumpa.
Lazi : Kau kemana aja...!
(Swooosh...)
Lazi : Tunggu, kau akan masuk angin kalau disini terus! Ayo lanjutkan di rumahku!
***
Lazi : Siapa sangka, Wist juga pergi ke dunia lain...!
Wist : Kau percaya cerita tak masuk akal ini...?
Chani : Ya, mengenai itu.... Sebenarnya Lazi juga sepertinya datang dari dunia lain.
Wist : E!?
Lazi : Maaf menipumu selama ini.
Wist : A, ngga. Ngga usah dipikirin.
Wist : (Artinya, sudah terlanjur banyak orang yang pindah dunia. Kalau begitu, Mana juga kemungkinan besar pindah ke dunia ini...)
Wist : Hei, kalian kenal bocah bernama Mana? Dia anak yang hilang dari dunia seberang sana, sama sepertiku.
Chani & Lazi & Vail : E...?
Wist : ...!! Sudah kuduga, dia datang kemari!
Lazi : Ya. Dia kami tolong saat pingsan di tengah badai salju. Waktunya, sepertinya persis saat Wist menghilang.
Wist : Begitu, ya. Lalu, dimana dia sekarang?
Lazi : Dia masih disini sampai beberapa waktu lalu, tapi sekarang dia dibawa ke istana.
Wist : Istana....
Wist : (Sepertinya aku harus pergi menemui Mana....)
Vail : Ngomong-ngomong, Wist. Gimana caranya kau kembali?
Wist : Di antara orang yang kutemui di dunia sana, ada yang punya cermin yang punya kekuatan untuk pindah dunia, aku meminjam cermin itu.
Vail : Kau bisa pindah dunia pakai cermin? Rupanya ada benda sehebat itu.
Lazi : Cermin.... Itu cara yang berbeda dengan saat aku datang kesini.
Wist : Kalau Lazi bagaimana?
Lazi : Di dunia asalku, ada pintu yang bisa membuat kita berpindah dunia sebentar saja, dari situ....
Lazi : Aku sering bermain-main dengan pintu itu, tapi hari itu rasanya ada sesuatu yang salah, dan begitu sadar aku sudah ada di dunia ini.
Wist : ....
Lazi : Wist...? Kau ngga papa?
Wist : A, ngga. Aku bertemu orang yang pindah dunia dengan situasi yang sama denganmu.
Wist : Namanya Anse. Dia mengatakan hal yang sama denganmu.
Lazi : E!? Anse...!?
Lazi : ...Hei, Wist. Orang yang kau temui itu seperti apa?
Wist : Badannya tinggi, orangnya juga blak-blakan. Dia berjualan dengan licik seperti rubah.
Lazi : Warna rambutnya?
Wist : Rambutnya, kalau tak salah biru muda.
Lazi : Orang itu.... Apa rambutnya seleher.
Wist : Hm.... Iya, kalau tak salah segitu.
Lazi : ...! Syukurlah..., syukurlah...! Rupanya kau baik-baik saja!
Wist : ...Jangan-jangan, teman yang Anse cari itu, Lazi?
Lazi : Te-teman? ...A, ya, kami berteman!
Lazi : Lalu, apa dia sehat? Apa dia terlibat masalah?
Wist : Dia sehat, kok. Meski kayaknya, dia beberapa kali terlibat kasus.
Wist : Tampaknya dia berjualan, tapi ujung-ujungnya menimbulkan masalah dengan wanita.
Lazi : Tuan Anse bermasalah dengan wanita? Itu gawat!
Wist : Tuan Anse?
Lazi : A, tidak.... Itu, apa dia mengatakan sesuatu tentangku?
Wist : Katanya kau sahabat sekaligus teman masa kecilnya. Katanya dia tidak akan pulang sebelum menemukanmu. Dia hanya mau pulang bersamamu.
Lazi : Sahabat sekaligus teman masa kecil.... Begitu, ya....
Lazi : Hehe...!
Chani : Syukurlah, Lazi.
Vail : Akhirnya kau tau keberadaan teman yang kau cari. Kau pasti senang!
Lazi : Ya! Aku... aku sangat bersyukur dia baik-baik saja...!
***
(Bersambung)
IDOLiSH7: LINK RING WIND
Diterjemahkan oleh: Nisrina AF
(17 Agustus 2023)
Komentar
Posting Komentar