LINK RING WIND Part II (25) - Tanah yang Asing (IDOLiSH7 Event Story)

 


Lazi : Apakah Mana baik-baik saja, ya....

Vail : Sepertinya dia tidak akan diperlakukan dengan buruk... tapi aku tetap khawatir.

Chani : Benar. Terlebih Mana pasti cemas karena ia belum mengenal daerah sini.

Lazi : Sendirian di tempat asing itu sungguh bikin kesepian, ya.

Lazi : Aku sendiri butuh waktu sampai terbiasa waktu tiba di desa ini....

Chani : Kalau diingat lagi, awalnya Lazi sempat kesulitan karena belum lancar membaca, ya.

Vail : Kau juga pernah bilang, jenis sayuran dan rasa masakannya berbeda dari yang kau kenal, ya.

Chani : Kau mirip Mana pada sisi itu.

Lazi : A.... Ya. ...Karena itu, aku tak bisa membiarkan Mana begitu saja....

Vail : Lazi juga tiba-tiba datang ke tempat ini, ya.

Lazi : Uh, ya.... Aku berterima kasih karena waktu itu aku diterima tanpa banyak tanya.

Chani : Karena waktu itu kau terlihat begitu kesusahan, sih.

Vail : Benar. Tapi, syukurlah berkat itu, kita bisa jadi teman akrab.

Chani : Benar.

Chani : Tapi.... Sebenarnya Lazi datang dari mana...?

Vail : Chani...?

Lazi : E? Hm, aku pernah cerita, kan ya.... Desaku terkena tanah longsor....

Chani : Kau yakin?

Lazi : Ke-kenapa kau tiba-tiba....

Chani : Sebenarnya sejak dulu aku penasaran dengan cerita desa yang terkena longsor itu....

Chani : Cerita tentang salju yang longsor itu memang sudah sering, tapi aku jarang dengar mengenai tanah longsoh....

Chani : Kalau ada kasus yang langka seperti itu, harusnya akan ramai dibicarakan, tapi aku sama sekali tak dengar rumor tentang itu.

Lazi : ...!

Chani : Terlebih.... Mungkin cuma kebetulan.

Chani : Tapi seperti yang kau katakan sebelumnya, kau dan Mana punya terlalu banyak kemiripan.

Chani : Hei. Lazi, kau tau sesuatu tentang kasus Mana kan?

Lazi : Itu....

Chani : Kau tidak mau mengatakannya?

Lazi : Bukan, bukan begitu....

Lazi : Bukan berarti aku yakin....

Lazi : Kurasa.... Aku tau rahasia Mana.... Mungkin aku juga tidak tau.

Vail : Apa maksudmu?

Lazi : Ada kemungkinan.... Mana itu sama sepertiku.

Lazi : Tapi, aku tak bisa memastikannya tanpa bertanya langsung padanya.

Lazi : Karena itu, untuk saat ini aku hanya bisa menyimpannya sendiri. Tapi....

Lazi : ...ugh.

Chani : Tak perlu khawatir. Meski kau merahasiakannya, itu tak mengubah fakta bahwa kita berteman.

Vail : Itu benar. Terlebih, Mana juga sekarang merupakan sosok penting bagi kita.

Lazi : ...Terima kasih.

Lazi : Itu.... Mungkin ini sulit dipercaya. Sebenarnya aku datang dari dunia lain.

Chani : Dunia lain...?

Vail : ...Apa maksudmu?

Lazi : Negara tempatku berasal, di sana sangat panas.

Lazi : Suhunya sangat tinggi sampai-sampai kau tetap akan berkeringat meski hanya memakai sehelai baju, salju pun tak pernah turun di sana.

Vail : Apa negara seperti itu benar-benar ada...?

Lazi : Ada. Lalu, negeri itu dikelilingi laut dan pepohonan, sungguh tempat yang indah.

Lazi : A, kalian tau laut kan? Itu seperti danau yang saaangat lebar, sampai seperti tak terlihat ujungnya. Kurang lebih begitu.

Lazi : Semua orang suka berenang disitu.

Vail : Berenang...? Jangan-jangan, orang-orang masuk ke dalam air?

Lazi : Ya. Airnya cukup hangat, tidak membeku seperti di sini.

Lazi : Lalu.... Di negaraku itu ada cara untuk pergi ke tempat lain....

Lazi : Di sana ada pintu ajaib yang bisa membuat kita bepergian dari satu tempat ke tempat lain dalam beberapa menit.

Chani : Itu, seperti dongeng....

Vail : Benar. Otakku tidak bisa membayangkannya, tapi sebenarnya bagaimana cara kerja pintu ajaib itu?

Lazi : Aku juga tidak paham cara kerjanya, itu seperti sudah ada sejak zaman dulu.

Lazi : Biasanya saat membuka pintu, kita akan sampai ke tempat yang sangat indah, bunga bermekaran dimana-mana, tapi....

Lazi : Waktu itu berbeda....

Lazu : Saat memasuki pintu itu, aku sampai di tempat yang luar biasa dinginnya, rasanya aku hampir mati membeku....

Lazi : Biasanya aku bisa langsung kembali, tapi waktu itu aku tidak bisa kembali.

Chani : Berarti, waktu memasuki pintu itu, kau tiba di Nise?

Lazi : Ya. Tapi aku tidak tau kenapa.

Lazi : Untungnya, aku bisa pinjam pakaian dari desa terdekat....

Lazi : Tapi, aku diasingkan.... Aku diperbolehkan tinggal beberapa hari, tapi selanjutnya aku pergi dari sana.

Vail : Rupanya begitu.

Lazi : Yah, di tempat tinggalku dulu sepertinya aku dianggap orang aneh. Logat dan tingkahku cukup berbeda, sih.

Lazi : Aku cuma sebentar di desa itu, lalu aku melihat orang yang berkunjung menggunakan kereta luncur. Lalu aku kepikiran, kalau kerja seperti itu, aku mungkin bisa berpindah-pindah tanpa dicurigai.

Chani : Memang benar. Pekerjaan itu membuat orang bisa berkeliling bebas meskipun tidak dikenal.

Lazi : Selanjutnya, seperti yang kuceritakan tadi. Aku menyelidiki negara ini sambil berpindah-pindah.

Chani & Vail : ....

Lazi : Maaf. Memang cerita ini sulit dipercaya, ya.

Chani : Memang benar, kalau dulu kau langsung cerita begitu, kami pikir ceritamu omong kosong.

Vail : Ya. Tapi sekarang, jika itu memang benar-benar terjadi, mungkin hal itu memang ada hubungannya dengan yang dialami Mana.

Chani : Reaksi Mana saat melihat salju.... Jika dia datang dari negara yang lebih panas, dengan budaya dan aktivitas yang berbeda, wajar dia terlihat linglung....

Vail : Begitu, ya.... Alasan kenapa di negara Mana bisa tumbuh umbi yang manis itu karena perbedaan iklim rupanya? Rasanya semuanya jadi semakin terhubung...!

Lazi : Kalian berdua, percaya padaku...?

Vail : Tentu saja!

Chani : Ya. Kami belum sepenuhnya paham, tapi kami percaya ceritamu.

Chani : Habisnya, kita kan teman.

Lazi : ...u.

Chani : Lazi juga mengalami banyak kesusahan dan hal yang menyakitkan karena tiba-tiba sampai di negara yang asing, kan.

Chani : Terima kasih sudah percaya dan menceritakannya pada kami.

Vail : Itu benar! Kau tak lagi sendirian. Ceritakan lebih banyak tentang negaramu!

Lazi : ...u. Terima kasih....

Lazi : Terima kasih.... Chani, Vail.

***

(Bersambung)


IDOLiSH7: LINK RING WIND

Diterjemahkan oleh: Nisrina AF

(16 Agustus 2023)

Komentar