(Ceklek)
Zer : Silahkan pakai ruangan ini. Anda bebas melakukan apapun asalkan tetap berada di ruang ini.
Zer : Akan tetapi, pintunya akan kami kunci dari luar sampai identitas Anda diketahui.
Mana : Baiklah. Tapi, apa tak apa aku menggunakan kamar sebagus ini?
Zer : Ya. Lalu, di depan ada penjaga, tolong panggil mereka jika butuh sesuatu.
Zer : Oh ya, sebentar lagi juga waktunya makan malam. Tolong tunggu sampai makanan Anda diantarkan.
Mana : Terima kasih....
(Ceklek)
Mana : Bagaimana ini.... Perlakuan mereka sangat baik....
Mana : Jangan-jangan makanannya juga mewah?
***
Mana : Ha.... Makanannya ngga jauh berbeda....
Mana : (Tapi, memang mana bisa mewah. Menumbuhkan sayur dan buah di sini sangat susah.)
Mana : .... Aku ingin makan persik....
Mana : Asatsuki dan Chisha, gimana kabarnya ya?
***
Dolt : A....! Berakhir sudah! Aku dah ngga tahan!
Dolt : Aku ngga cocok kerja di kantor gini. Aku lebih suka gerak.
Lais : Dolt, terima kasih. Aku tertolong. Meski kau bilang ngga cocok, kerja bagus kau sudah membantuku sejauh ini.
Dolt : Jangan bercanda. Kalau akademi menyuruhku terus melakukan kerjaan kaya gini, aku pasti dah kabur.
Dolt : Aku hanya melakukannya karena kau yang minta tolong. Ini cuma bantuan sementara.
Lais : Haha, sayang sekali....
Dolt : Akhir-akhir ini kau sering terbaring, tapi hari ini kau keliatan sehat, ya.
Lais : Ya. Sebenarnya ada sesuatu yang menyenangkan.
Dolt : Menyenangkan?
Lais : Itu, teman Wist yang seorang musisi jalanan datang ke sini....
Dolt : Kau bicara dengannya!?
Lais : Lah, kau juga tau?
Lais : Tumben sekali Wist memanggil temannya.
Dolt : I-iya.
Dolt : (Dia masih belum dengar soal Wist yang hilang, ya....)
Lais : Aku membicarakan banyak hal dan ia memainkan lagu untukku. Aku penasaran dari masa asalnya....
***
Mana : Ha....
Mana : (Bosan....)
~~~♪
Mana : Hm? Musik...?
~~~♪
Mana : (Tidak salah lagi. Darimana asalnya?)
Mana : .... Ruang sebelah...?
Mana : (Mungkin aku bisa dengar lebih jelas dari balkon.)
***
(Ceklek)
(Fuwosh.....)
Mana : Dingin...!
Mana : (Wah, tingginya.... Seperti memandang dari langit...!)
~~~♪
Mana : (A, lagu ini.... Aku pernah mendengarnya.)
Mana : Em.... Oii~ Apa kau dengar?!
Mana : (Mana mungkin terdengar sampai dalam, ya.)
(Ceklek)
Mana : E...?
Mana : A! Halo.
Club : Aku mendengar suara dari luar, kupikir terjadi sesuatu.
Mana : Maaf tiba-tiba...!
Mana : Aku mendengar musik dari ruanganmu.
Club : Terima kasih. Kau siapa? Kenapa kau di sini?
Mana : Em, itu....
Mana : (Gawat, aku memanggilnya tanpa pikir panjang.... Lebih baik aku tidak memberi tahu alasan kenapa aku disini, kan?)
Mana : A, ada beberapa hal....
Club : Begitu rupanya. Kau melakukan kejahatan?
Mana : E...!?
Club : Aku bercanda. Maaf mengagetkanmu.
Mana : Tidak....
Mana : Itu, apakah kau seorang pemusik?
Club : Aku hanya musisi jalanan. Namaku Club.
Mana : A, aku Mana. Tuan Club sudah lama di sini?
Club : Cukup Club saja. Aku datang belum lama ini. Aku disuruh tinggal disini karena aku teman dari seseorang.
Mana : Begitu rupanya! Aku juga baru datang kemari, namun aku bosan karena tidak melakukan apapun.... Jika berkenan, maukah kau menjadi teman bicaraku?
Club : Aku tidak keberatan.
Club : Kalau begitu, tidak perlu bicara formal, ya. Aku ngga begitu pandai.
Mana : Ya! Aku juga lebih nyaman begitu.
Mana : Ngomong-ngomong, lagu yang tadi kau mainkan....
Club : "Lelucon Peri"?
Mana : Oh, itu judulnya. Aku merasa nostalgia karena pernah mendengarnya sewaktu kecil.
Club : Kau juga tau, ya.
Club : Mau kumainkan sekali lagi?
Mana : Boleh? Aku ingin mendengarnya!
Club : Tentu saja.
~~~♪
Mana : Ya, ya. Yang itu!
~~~♪
Mana : Eh?
Mana : Rasanya yang barusan liriknya beda. Di bagian "membeku" bukannya harusnya "hangat", ya?
Club : ....
Club : Dari mana kau tau itu?
Mana : E? Dimana? Yah, karena aku sering mendengarnya waktu kecil.
Club : He? ....Begitu rupanya.
Club : ....Jangan-jangan, kau datang dari dunia satunya?
Mana : E...!? Dunia satunya...?
***
(Bersambung)
IDOLiSH7: LINK RING WIND
Diterjemahkan oleh: Nisrina AF
(2 Juni 2023)

Komentar
Posting Komentar