LINK RING WIND Part I (14) - Lais (IDOLiSH7 Event Story)

 



~~~♪

(Ceklek)

??? : Melodi yang bagus.

Club : Siapa kau!?

??? : Maaf mengagetkanmu. Aku sudah mengetuk pintunya, tapi sepertinya tidak terdengar.

Club : Oh, maaf. Aku terlalu konsentrasi dengan permainanku.

Club : Lalu, ada perlu apa denganku?

??? : Tidak, bukannya aku ada perlu. Aku hanya penasaran dengan orang yang memainkan melodi seindah ini.

??? : Apa kau dari klub orkestra?

Club : Tidak, aku hanya pemusik jalanan.

??? : Pemusik...? Kenapa kau disini?

Club : Itu....

??? : Ah, tidak perlu menjawab kalau itu sulit dikatakan. Oh, ya. Permainan tadi sungguh hebat.

??? : Seperti mencairkan udara yang beku dan menghangatkan hati. Permainan yang menggambarkan pemandangan dunia yang lain.

Club : Haha. Kau pandai memuji, ya.

Club : Temanku, Wist.... Dia juga mengatakan hal yang mirip. Orang-orang Onekis punya sensitifitas yang bagus, ya.

??? : Oh, rupanya kau teman Wist, ya.

??? : Kalau begitu, harusnya aku menyiapkan ruang yang lebih bagus. Maaf atas ketidaknyamanannya.

Club : Tidak, ini sudah cukup.

Club : Tapi, maaf.... Sebenarnya Anda siapa? Anda kenal Wist?

Lais : Ah, maaf terlambat. Aku Leis. Kakak Wist.

Club : Aa...! Anda kakaknya, Tuan Lais rupanya.

Lais : Tidak perlu formal. Cukup Lais saja.

Club : Oh, ya? Kalau begitu, Lais.

Lais : Namamu?

Club : Saya Club.

Club : Saya sering mendengar cerita tentang Anda dari Wist.

Lais : Tentangku...?

Club : Ya.

Lais : Sepertinya, bukan cerita yang bagus, ya....

Club : Kenapa Anda berpikir demikian?

Lais : Sepertinya, aku dibenci oleh Wist. Yah, itu hal yang tidak bisa dihindari....

Club : ...Apa saya boleh bertanya alasannya?

Lais : Singkatnya, aku membuatnya terbebani oleh berbagai ekspektasi....

Lais : Wist itu pandai. Menurutku ia cocok untuk menjadi presiden berikutnya. 

Lais : Karena itu, aku berharap banyak padanya, namun sepertinya itu membebaninya.

Lais : Orang-orang di sekitarnya selalu membandingkannya denganku, dia pun tidak mempunyai kekuatan untuk menekan semua itu....

Club : Kemudian, dia terpojokkan....

Club : Tapi, sudah wajar kalau orang dengan pengetahuan dan keterampilan yang kaya diharapkan untuk berdiri di atas yang lainnya. Terlebih, sejarah di negara ini juga demikian, bukan?

Club : Dengan demikian, menurut saya tidak benar kalau Wist lebih unggul daripada Anda.

Lais : Meski berteman dengan Wist, kau sangat tegas, ya. 

Club : Justru karena saya adalah temannya.

Lais : Begitu, rupanya.

Lais : .... Meski itu hal yang wajar, tapi percuma saja kalau tidak bisa hidup.

Club : .... Rumornya benar, ya.

Lais : Rumor?

Club : Tuan Lais, anak sang presiden, tidak bisa hidup lama karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Lais : ...!

Lais : ...Ya, benar. Rumor itu benar adanya.

Lais : Jika saja aku tidak sakit, semuanya tidak akan jadi seperti ini...!

Lais : Seharusnya Wist tidak perlu merasakan beban seperti itu...!

Club : ....

Lais : ....

Club : Maaf. Itu adalah hal yang seharusnya tidak saya katakan, ya.

Club : Mari mainkan sesuatu.

Club : Yang standar, "Epos Cattleya", "Bukit Sizuri". Lalu ada "Tanah Impian Legendaris", "Lelucon Empat Peri" dan lainnya.

Lais : Terima kasih. Aku suka semua lagu itu, tapi yang terakhir, "Lelucon Empat Peri" itu apa?

Club : Itu lagu yang Anda puji tadi.

Lais : Ah.... Kupikir itu "Lelucon Peri", ternyata lagu yang berbeda, ya.

Club : Wah, Anda tahu, rupanya. Tapi saya kaget karena ada orang yang tau nama itu di Onekis.

Club : "Lelucon Empat Peri" adalah gubahan saya yang berdasar dari "Lelucon Peri" dan dicampur dengan legenda lokal.

Lais : Begitu rupanya.

Lais : Jadi, bolehkah aku mendengarkannya sekali lagi? Aku tertarik dengan lagu ciptaanmu.

Club : Baik, dimengerti.

(♪♪♪)

(Ceklek)

Penjaga : Permisi.

Club : Oh, sepertinya ada pengganggu.

Lais : Ada apa?

Penjaga : Mohon maaf karena menyela. Tuan Lais, sudah saatnya....

Lais : Ah, sudah waktunya ya.... Tak terasa waktu cepat berlalu, ya.

Lais : Sayang sekali, kalau boleh aku ingin mendengarkannya lain kali.

Club : Ya. Kapanpun. Untuk sementara, saya akan menetap di sini.

Lais : Begitu, ya. Jika kau merasa tidak nyaman tinggal di sini, tolong jangan ragu untuk menyampaikannya.

Club : Terima kasih.

Lais : Kalau begitu, aku permisi.

Lais : ...!

Penjaga : Tuan Lais! Anda baik-baik saja!?

Lais : Jangan khawatir.... Ini bukan apa-apa.

Lais : Aku hanya sedikit pusing.

Penjaga : Tapi....

Lais : Bukan masalah.... Ayo pergi.

(Ceklek)

Club : Fu.... Orangnya berbeda dari bayanganku saat Wist menceritakannya.

Club : .... Tapi, langkah kaki itu.

Club : Pandangannya juga sepertinya tidak jelas, sepertinya penyakitnya memburuk, ya.

Club : Nah, apa yang harus kulakukan?

***

(Bersambung)


IDOLiSH7: LINK RING WIND

Diterjemahkan oleh: Nisrina AF

(28 Mei 2023)

Komentar