Asatsuki : Pada akhirnya, sensei juga tidak tau tentang negara asal Wist, ya.
Wist : Ya, apa boleh buat.
Wist : ...Aku juga tidak buru-buru.
Asatsuki : Tapi, bukankan teman dan keluarga Wist khawatir? Kami juga cemas soal Mana.
Wist : .... Entahlah.
Wist : Hanya saja, mungkin ada banyak orang yang jadi kerepotan.
Asatsuki : Nah, kan! Semua orang akan khawatir kalau anggota keluarganya hilang.
Asatsuki : Hei, keluarga Wist itu seperti apa? Kau punya saudara?
Wist : ....
Wist : Daripada itu, apa negara ini mempercayai adanya peri?
Asatsuki : E? Hm.... Yah, bukan berarti begitu juga sih. Kenapa?
Wist : Tadi kita baru saja bicara tentang peri penculik dan sawan dengan Ishi-sensei, kan?
Asatsuki : Ah.... Seperti yang kukatakan tadi, sensei itu meneliti tentang legenda peri.
Wist : ...Apa peri benar-benar ada?
Asatsuki : Ngga, ngga mungkin. Peri itu hanya dongeng. Aku juga kaget waktu sensei tertarik dengan peri.
Wist : Begitu, ya. Ternyata sama dengan tempatku.
Asatsuki : Di tempat asal Wist juga ada dongeng tentang peri?
Wist : Yah, begitulah.
Asatsuki : Oh, ya! Mungkin saja para pendeta tau soal peri.
Asatsuki : Salah satu festival di kuil juga bernama "Festival Peri".
Wist : Festival kaya apa?
Asatsuki : Rasanya sama aja dengan festival lain? Menghias altar, lalu setelah para pendeta selesai membacakan doa, dilanjutkan makan dan minum sake bersama.
Wist : Bukan itu. Maksudku, apa yang dipersembahkan, atau apa tujuan diadakannya, gitu.
Asatsuki : Entah...? Yang tau itu cuma para pendeta.
Asatsuki : Lagian, festival itu setiap hari ada, kok. Aku tidak pernah kepikiran apa maknanya.
Wist : Jadi, meski ada nama perinya, ngga ada makna yang berarti, ya....
Fuji-san: Jangan-jangan, kalian tertarik soal peri?
Asatsuki & Wist : Uwaa...!
Fuji-san : Haha. Reaksi kalian berlebihan.
Fuji-san : Eh? Rupanya kalian yang tadi....
Asatsuki : Fuji-san!?
Wist : Benar-benar di luar dugaan....
Fuji-san : Ahaha. Itu artinya, aku terkenal ya.
Fuji-san : Oh iya, kalian bicara tentang peri, ya.
Asatsuki : Ya. Jangan-jangan Fuji-san juga tertarik?
Fuji-san : Tidak, aku tidak tertarik. Aku hanya menyapa karena sangat jarang ada orang yang membicarakan soal peri.
Fuji-san : Tapi, rupanya kalian juga cukup tau tentang perayaan di kuil, ya.
Asatsuki : Ah, iya. Saya bekerja di kuil. Di perpustakaan....
Wist : Saya perawat bunga. Saya baru mulai beberapa hari ini.
Fuji-san : Perawat bunga?
Fuji-san : Eh...? Bukannya perawat bunganya itu seorang laki-laki kecil berambut cerah, ya?
Asatsuki : Anda kenal Mana?
Fuji-san : Oh, namanya Mana. Aku tidak tau namanya, tapi aku pernah beberapa kali melihatnya.
Fuji-san : Apa yang terjadi pada anak itu?
Asatsuki : E, itu....
Asatsuki : A.... Kalau tidak salah, dia bilang salah satu kerabatnya kecelakaan, jadi dia pergi jauh....
Fuji-san : Begitu, ya. Dia ada masalah, rupanya.
Fuji-san : Aku tidak yakin bisa membantu, tapi jika ada masalah, kau boleh cerita padaku.
Asatsuki : ....
Asatsuki : Hei, Wist. Sini bentar.
Wist : Ke-kenapa? Tiba-tiba narik begitu....
Asatsuki : Gini. Fuji-san itu, bukan orang jahat, kan?
Wist : Hm... entahlah. Dia agak mencurigakan, tapi....
Asatsuki : Tapi, dia keliatannya juga pintar. Apa coba tanya apa dia liat Mana, ya. Mungkin bakal ada petunjuk.
Wist : Yah, kalau cuma nanya gitu ngga papa, sih.
Asatsuki : Fuji-san, saya minta maaf. Sebenarnya tadi saya bohong.
Fuji-san : E? Bohong?
Asatsuki : Itu, soal kerabatnya kecelakaan.
Asatsuki : Sebenarnya Mana.... Tidak diketahui keberadaannya.
Fuji-san : Keberadaannya tidak diketahui?
Asatsuki : Benar.... Lalu kami mencoba mencarinya, tapi tidak ada satu pun petunjuk. Apakah Anda tau sesuatu? Detail sekecil apapun tak masalah.
Fuji-san : Hm.... Kapan aku terakhir melihatnya, ya.... Ngomong-ngomong, dia hilang sejak kapan?
Asatsuki : Em.... Sejak malam lima hari yang lalu, Saya bersama dengannya sampai sore, tapi setelah itu tidak ada jejaknya....
Fuji-san : ....
Fuji-san : Maaf. Aku tidak tau.
Asatsuki : Begitu, ya....
***
(Bersambung)
IDOLiSH7: LINK RING WIND
Diterjemahkan oleh: Nisrina AF
(28 Mei 2023)

Komentar
Posting Komentar