LINK RING WIND Part I (09) - Anse dan Fuji-san (IDOLiSH7 Event Story)

 




Asatsuki : Tempat asal Wist.... Mm... tadi apa ya.... O... oni?

Wist : Onekis.

Asatsuki : Aa, iya, itu. Onekis itu nama negara...?

Wist : Nama negaranya Nise. Onekis itu ibu kotanya.

Asatsuki : He.... Kalau begiut, Onekis itu tempat seperti apa?

Wist : Hm, seperti apa, ya.... Dunia yang sangat berbeda dengan disini.

Wist : Tempat yang selalu dilanda hujan salju setahun penuh, dan jika berjalan keluar dengan baju setipis ini, kau akan segera mati membeku.

Asatsuki : Salju? Apa itu?

Wist : Kau ngga tau salju..!?

Asatsuki : Ngga.

Wist : ...Benar juga, dengan iklim seperti ini salju ngga mungkin turun, ya.

Wist : Salju itu.... Gimana bilangnya ya... semacam es kecil yang turun dari langit.

Asatsuki : Es dari langit...!?

Wist : Benar. Seperti kapas putih yang turun dari langit tanpa henti.

Asatsuki : Kapas putih, ya....

Asatsuki : A! Seperti yang pernah kubaca di dongeng dulu...!

Asatsuki : Oh ya, katanya kalau banyak salju yang turun, nanti ada suara unik dari langkah kaki kita. Itu sungguhan?

Wist : Ya.

Asatsuki : Kupikir itu hanya cerita buatan, ternyata benar-benar ada di negara jauh sana, ya. Aku ingin melihatnya, sepertinya menarik.

Wist : Tidak sebagus itu juga, sih....

Wist : Oh ya, ini kita mau kemana?

Asatsuki : Oh aku belum bilang, ya. Mau ke tempat Ishi-sensei.

Wist : Ishi.... Ah, maksudmu dokter*?

(TL Note: Selain 'isha', di Jepang ada penyebutan 'ishi' untuk dokter)

Asatsuki : Bukan, bukan. Namanya memang Ishi, dia seorang ilmuwan. Yah, sekilas dia juga keliatan seperti dokter, sih.

Wist : Apakah dia meneliti sesuatu?

Asatsuki : Ya. Misalnya sejarah huruf di negara ini. Lalu dia juga meneliti tentang legenda roh, juga juga terkadang meracik obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Asatsuki : Ia orang hebat yang tau segalanya!

Wist : He....

Asatsuki : Ditambah, saat para pendeta kesusahan untuk memecahkan suatu masalah, mereka akan meminta saran dari Ishi-sensei. Ia benar-benar tau segalanya.

Wist : Lalu ada perlu apa dengan orang hebat ini?

Asatsuki : Menurutku, Ishi-sensei pasti tau sesuatu tentang negara asal Wist.

Asatsuki : Pasti akan lebih baik kalau kau bisa cepat menemukan jalan pulang.

Wist : A, iya. Benar juga....

Asatsuki : Eh, Wist! Sini, sini! Ini jalan pintasnya!

***

Wist : Atmosfir di sini agak berbeda, ya. Dibanding di sekitar kuil, rasanya di sini lebih berantakan....

Asatsuki : Bukan berarti di sini berbahaya, tapi jangan ke sini sendirian saat malam, ya. Soalnya ada orang aneh juga.

Wist : Apakah jadi berbahaya saat malam?

Asatsuki : Hm, seperti banyak orang mabuk yang sampai bertengkar, juga banyak barang aneh yang dijual hanya saat malam.

Asatsuki : Waktu pertama kali ke sini, Chisha dipaksa membeli boneka penangkal iblis.

Asatsuki : Tempat ini juga sering didatangi orang-orang dari desa, jadi mereka sering jadi target penjual seperti itu.

Asatsuki : Karena itu, orang yang keliatan gampang gelisah seperti Wist mungkin akan jadi incaran!

Wist : ...Baiklah. Aku akan hati-hati.

***

??? : Ngga, ngga. Kalian salah paham! Aku tidak menjualnya secara paksa!

Abang-abang serem : Ha? Pacarku bilang dia dipaksa beli di tempatmu!

??? : Bang, tenang dulu bang. Pacar yang abang maksud itu belinya kapan?

Abang-abang serem : Kemarin lusa.

??? : Kemarin lusa? Hm, kok aneh. Kemarin lusa tokonya tutup karena aku pergi belanja.

??? : Mungkin salah orang.

Abang-abang serem : Ya mana gue tau! Liat batu ini! Ini dari tokomu kan?!

??? : Hm, a.... Yah, sepertinya emang agak mirip....

Wist : Disana ribut sekali, ya. Apa terjadi sesuatu?

Asatsuki : Pasti sesuatu yang merepotkan. Ayo cepat pergi sebelum terlibat.

Bruk!

Asatsuki : A!!

??? : Duh, duh, sakitnya....

Asatsuki : Ma-maafkan saya! Saya buru-buru.

??? : Berhati-hatilah.

Asatsuki : Saya benar-benar minta maaf.

??? : Yah, aku juga kurang memperhatikan, jadi sama-sama.

??? : A, di belakang kalian.

Asatsuki & Wist : He?

??? : Hei, kalian berdua!

Asatsuki : Uwa...! E, ada apa?

??? : Kalau ada abang serem yang datang, tolong bilang "Dia ke arah kanan" ya.

Wist : E?!

??? : Dah, dah. Tolong, ya!

Asatsuki : A! Tu-tunggu!

Abang-abang serem : Sialan! Kemana perginya orang itu?!

Abang-abang serem : Oi, kalian! Liat laki-laki mencolok lari ke arah sini ngga?

Asatsuki : Gimana ini? Kita harus jawab apa?

Wist : Bakal gawat kalau ketahuan bohong kan....

Abang-abang serem : Oi! Denger ngga?!

??? : Sudahlah, tenang dulu.

Abang-abang serem : HA? Eh, Fuji-san!

Fuji-san : Mereka jadi takut, kan.... Ada apa?

Abang-abang serem : Pacarku dipaksa beli permata sama orang aneh.

Fuji-san : Hm.... Apa iya?

Abang-abang serem : Fuji-san tau sesuatu?

Fuji-san : Aku pernah melihat beberapa toko yang menjual permata, tapi semuanya tidak pernah memaksa untuk beli, kok.

Fuji-san : Hanya saja mereka pandai bicara dan pengamatannya bagus, karena itu para wanita langsung membelinya tanpa pikir panjang.

Abang-abang serem : Artinya, pacarku yang bohong, ya.

Fuji-san : Aku tidak bilang dia berbohong. Tapi mungkin saja dia secara spontan mencari-cari alasan, kan?

Abang-abang serem : Ta-tapi...!

Fuji-san : Jadi, dia beli permata seperti apa?

Abang-abang serem : .... Ini.

Fuji-san : He.... Aku kurang tau detailnya karena bukan ahlinya, tapi menurutku ini bukan barang yang jelek, kok.

Abang-abang serem : ....

Fuji-san : Justru sepertinya pacarmu pandai memilih barang untuk dibeli, lho.

Abang-abang serem : Apa benar begitu?

Fuji-san : Iya. Pokoknya sekarang singkirkan dulu amarahmu.

Fuji-san : Oh ya, nih kukasih teh. Sekarang pulang, seduh teh ini bersama pacarmu dan bicarakan baik-baik.

Abang-abang serem : E, teh?

Abang-abang serem : I-ini.... Apa tak apa memberi barang sebagus ini untukku?

Abang-abang serem : Rasanya, itu.... Maafkan saya....

Fuji-san : Sudah, sudah. Sekarang bubar semuanya! Ini bukan tontonan, lho.

Asatsuki : Hebat! Ia meredakan keributannya!

Wist : Ya....

Fuji-san :  Syukurlah kalian tidak jadi terlibat.

Asatsuki : Ya! Terima kasih banyak!

Wist : Terima kasih banyak. Kami tertolong.

Fuji-san :  Aku bukan bermaksud menolong kalian, kok. Aku hanya tidak mau terjadi sesuatu yang merepotkan di sini.

??? : Yah.... Aku benar-benar tertolong!

Asatsuki : A, kau yang tadi!

??? : Fuji-san, jangan-jangan kau orang hebat?

Fuji-san :  Aku serahkan penilaiannya pada kalian, yah, sebenarnya aku hanya punya banyak kenalan di sini.

Fuji-san :  Ngomong-ngomong, kau.

??? : Aku?

Fuji-san :  Siapa namamu?

Anse : Namaku Anse.

Fuji-san :  Anse, tadi aku memberikan teh pada pria itu. Maaf tapi kau mau mengganti tehnya kan? Itu daun teh berkualitas, lho.

Anse :  E...? Bukannya kau yang seenaknya ngasih?

Fuji-san :  Aku mengorbakan tehnya untuk meredam amarahnya.

Fuji-san :  Jadi kau mau membayarnya, kan?

Anse : Eeeeee.....

***

(Bersambung)


IDOLiSH7: LINK RING WIND

Diterjemahkan oleh: Nisrina AF

(21 Mei 2023)

Komentar