Sanpei Yuuko (IDOLM@STER SideM Cast Interview)


(Source: MyAnimeList, SideM Unofficial English Wiki)



 ---IDOLM@STER SideM (SideM) mulai beraktivitas pada tahun 2015 setelah setiap Idol mendapat pengisi suara mereka, tolong ceritakan kenangan rekaman kompilasi pertama Anda setelah “ditransfer” ke 315Production (315Pro).

Setelah menerima naskah dan merekam suara untuk game, saya sangat bedebar-debar karena kalimat dan cerita baru (Akizuki) Ryo. Saya tidak menyangka dapat melihat kelanjutan cerita “THE IDOLM@STER Dearly Stars” (Dearly Stars). Idol bernama Ryo telah terbentuk dalam diri saya, jadi tidak begitu ada kesulitan untuk menggambarkan kepribadiannya, justru saya sangat menantikan “Bagaimana aku akan memerankannya?”.

---Sejak bergabung dengan 315Pro, pertumbuhan seperti apa yang dialami Ryo?

Kulitnya seperti mengelupas. Dalam artian baik, ia jadi lebih menantang, juga terasa lebih ceria. Ia sudah tidak merasa cemas karena tak lagi menyembunyikan suatu rahasia dari semuanya. Ia dapat dengan bangga mengatakan “Aku laki-laki”. Tentu saja ada tanggung jawab baru, dan ada juga kalimat yang membuat penasaran jika dilihat dari reaksi fans Ryo, namun saya juga merasa dia jadi lebih kuat. Bergabung dengan unit baru yang peenuh tantangan, melangkah sebagai Idol laki-laki, saya merasakan kekuatan optimis darinya, dan itu membuat saya lega.

---Saat memerankan Ryo yang tergabung dalam F-LAGS, apakah Anda merasakan ada perubahan suasana dalam kalimatnya?

Lawan bicaranya jadi lebih banyak, ya. Pada “Dearly Stars”, ada mode kita memainkannya sebagai karakter itu sendiri jadi monolognya ada banyak, jadi bisa berbicara dengan teman itu terasa baru. Bukan percakapan dengan manajer, kepala perusahaan, ataupun rival, dengan “Berbicara dengan teman”, bisa dibilang dasar Ryo menjadi lebih kuat. Bagaimana rasanya punya teman, dengan begini kita bisa melihat Ryo yang sesuai usianya, dan itu menarik. Ryo yang apa adanya, bukan hanya sebagai Idol. Dengan arti demikian, menurut saya sisi cerianya jadi semakin bertambah. Bukan berarti sebelumnya ia termasuk karakter yang suram, namun disini saya lebih berkesempatan memerankan Ryo apa adanya daripada Ryo yang spesial.

---Tolong ceritakan kenangan Anda saat pertama kali merekam lagu sebagai Idol laki-laki.

Saya ingat, saat rekaman lagu saya lebih sering khawatir, “Apa yang sebaiknya kulakukan…”, daripada saat merekam kalimat. Saya terus mendapat masukan untuk melakukannya apa adanya, namun karena saya sendiri perempuan, saya terus mencari cara bagaimana agar bisa terdengar seimbang. Lalu saya juga ingat mendapat masukan dari orang-orang direksi untuk “Bawa sedikit sisi manis Ryo”.

---Tolong beritahu lagu yang membuat Anda merasa telah “menangkap” nyanyian Ryo yang sekarang.

Bisa dibilang saya masih mencarinya. Karena ekspresinya berubah tergantung taste lagunya, menurut saya lebih baik menunjukkan berbagai wajah daripada memutuskan “Ini dia!”. Hanya saja, saya tetap memasukkan kejujuran Ryo, serta warna unit yang fresh dan ceria setiap kali menyanyi. Karenanya, daripada “Cara bernyanyi Ryo”, saya selalu merasakan pola “Kalau Ryo, akan bernyanyi seperti apa, ya?” atau “Bagaimana aku ingin menyanyikannya?”. Di dalam diri Ryo, selalu ada tema “Aku ingin menjadi keren”. Meski menurut saya, kekerenan yang ia bayangkan belum tentu cocok dengannya (tertawa). Menurut saya selama membawa dengan ceria dan fresh, saya kan menjadi Idol bernama Akizuki Ryo, dan menunjukkan sesuatu yang berbeda pada setiap lagunya menurutsaya menarik.

---Lebih tepatnya, lagu apa yang menurut Anda menunjukkan, “Ini sisi baru Ryo”, atau “Kesempatannya meluas”?

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ada warna unit yang fresh dan ceria namun ada juga sifat lurus Ryo, namun saya rasa “♥Cupids!” sedikit berbeda dari kebanyakan lagu selama ini. Itu sedikit berbeda dari sudut Idola yang biasanya menyanyikan lagu harapan, dan begitu mengesankan. Ini terpisah dari image kerennya, namun begitu seperti Idol, ada ekspresi berbeda yang keluar dari selama ini, dan saya begitu menyukainya.

---Seri SideM memberi banyak sekali kesempatan untuk bernyanyi di hadapan para Producer, misalnya Live dan CD, untuk Sanpei-san yang sudah bergabung selama lebih dari 5 tahun, apakah ada dampak yang dirasakan pada pekerjaan dan aktifitas musik pribadi?

Biasanya tidak begitu banyak tawaran untuk menyanyikan lagu, jadi sebagian besar saya hanya bernyanyi untuk seri IDOLM@STER. Menurut saya konten inilah yang memberi saya pondasi untuk pekerjaan sejenis. Pada hari biasa, saya termasuk orang yang tidak mendengarkan musik, namun setelah mendengarkan lagu dari bermacam-macam orang, kesempatan saya untuk menyanyi juga bertambah. Terlebih dari satu konten saja ada banyak lagu unit yang keluar, jadi saya dapat merasakan rasa kasih sayang dari pembuatnya, lirik yang mengekspresikan lagunya, dan ini memberi kesan banyak sekali orang yang telah terlibat di dalamnya. Sewaktu “Dearly Stars” juga demikian, namun game itu berakhir setelah rekaman suara saja, dan meski waktu off record-nya tidak begitu panjang, namun itu terasa aneh karena rasanya jaraknya begitu dekat. Tentu saja mengisi karakter dengan banyak kalimat akan lebih mendekatkan kita dengan karakter itu daripada hanya sepatah dua patah kata saja, pemahamannya juga lebih mendalam, wadah pengekspresiannya juga meluas, namun perluasan dengan lagu itu merupakan pengalaman yang baru bagi saya. Itu sungguh menarik saat mendengar lagu dari unit lain, kemudian membayangkan saya juga ingin unit itu menyanyikan lagu seperti ini.

---Kalau begitu, mengenai Live. Tolong ceritakan “momen tak terlupakan” dari berbagai Live perayaan tahunan yang telah lalu.

Itu adalah pemandangan saat kami melambaikan bendera di panggung kemudian para Produser serentak membentuk cahaya tiga warna. Lagu SideM itu tidak hanya berakhir dengan rekaman, melainkan disempurnakan dengan menampilkannya di panggung, didukung oleh para Produser, serta dimeriahkan oleh semua pendengar. Di tengah lagu, fiba-tiba ada respon untuk membuat tiga warna, sehingga pemandangannya pun menjadi sempurna. Terlebih, hanya dalam sesaat! Saya benar-benar terharu dengan para Produser. Itu adalah kenangan yang indah.

---Terkait lagu, sosok F-LAGS seperti apa yang ingin Sanpei-san lihat kedepannya?

Tentu saja saya ingin melihat berbagai ekspresi dari lagu yang belum pernah dinyanyikan, namun sebelum itu, saya masih belum tahu jawaban dari “Keren seperti apa yang diinginkan oleh Ryo?” (tertawa). Saat mencoba meraih ‘keren’ yang dimaksud Ryo, rasanya jadi lebih menarik dari biasanya. Itu seperti lagu DRAMATIC STARS, jalan kebenaran yang selalu disebut-sebut Jupiter, serta Legenders yang dewasa dan keren, Ryo pasti mengaguminya, dan ia selalu mengagumi sesuatu yang keren. Namun apakah itu bisa diekspresikan melalui lagu? Apakah dengan menyanyi akan menjadi keren? Saya masih belum bisa membayangkannya. Saya dapat membayangkan image yang fresh dan cantik, namun saya belum dapat membayangkan image kerennya. Karena itu, saya ingin melihat “Sosok keren” dari semua orang di F-LAGS, termasuk Ryo. Saya ingin menyanyikan lagu seperti itu suatu saat! Lalu, saya juga ingin mencoba terbang saat Live. Ayo terbang! (tertawa).

---Terakhir, tolong beritahu daya tarik SideM dari sudut pandang Sanpei-san yang telah mengetahui seluk beluk seri IDOLM@STER.

Dari sudut pandang saya, itu adalah terbentuknya ikatan dari hubungan yang tidak terduga. Saat saya melihatnya dari sudut pandang orang luar, hubungan yang terbentuk antara Idol dengan Produser tampak begitu indah. Dalam kondisi seperti ini, meski suaranya tidak bisa keluar, dengan mencurahkan cahaya dan tangannya, semangat dan perasaannya akan tersampaikan, namun ada kepercayaan kepada para Produser yang menonton dan mendukung, ditambah para Idol yang berusaha membalas semua itu, menurut saya itu begitu indah. Ditambah, saya merasa ada juga ikatan tak terbayangkan dari 49 orang anggota yang selalu ada di samping. Ikatan dari para unit, 315Pro, serta Idol dengan para Produser adalah daya tarik SideM.


***

LisAni Edisi Maret 2022

Diterjemahkan oleh: Nisrina AF

(24 Januari 2023)

***

Komentar